Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, kita sudah 21 hari berpuasa. Sudah pun memasuki 10 malam terakhir, di mana terdapat malam lailatulqadar, malam yang lebih baik darIpada seribu bulan, yakni 83.3333 tahun. Satu jangka masa yang lama bukan?Belum tentu ibadah kita selama itu malah belum tentu hayat kita selama itu.Allahuakbar.
21 ogos 2011 terimbas kembali kenangan saya kehilangan ayah tercinta untuk selama-lamanya.2 tahun calendar hijrah dan hari ini genap dua tahun calendar saya telah kehilangan arwah. masih terbayang wad panglima yang menjadi saksi perginya seorang hamba Allah menemui penciptanya. seakan-akan terbayang wajah2 yang banyak membantu.
Innalillahiwainnailaihiroji’un.Dari Allah kita datang kepada Allah kita kembali.Kematian yang menjadi kemestian untuk setiap yang hidup, tidak mampu untuk seseorang itu menunda atau melambatkan kematiannya melainkan sudah termaktub di dalam luh mahfuz.
Detik ini tidak akan mungkin untuk saya lupakan sehingga akhir hayat.
Malam satu Ramadan menjadi saksi,
Pemergian seorang hamba menemui penciptanya,
Jatuh jua air mata saat mengetahui,
Peristiwa yang tidak akan mungkin dilupa.
Wad Panglima peneman setia,
Detik terakhir sebelum kematian,
Doctor dan paramedic jenuh berusaha,
Namun hanya Allah yang maha menentukan.
Hospital Raja Perempuan Zainab lokasi utama,
Berulang alik tidak kira ketika,
Tiga minggu masa menjadi pelawat setia,
menemani ayahanda setiap masa.
Sudah dua tahun detik itu berlalu,
Bagaikan semalam baru berlaku,
Hari yang berlalu dipenuhi rasa rindu,
Rindu untuk terus bersamamu ayahku.
AL-FATIHAH!
wassalam
No comments:
Post a Comment