assalamualaikum wbt....buat pembaca2 sekalian...petikan di bawah ni diambil dari-"Sistem Masyarakat Islam dalam Al Qur'an & Sunnah"
(Malaamihu Al Mujtama' Al Muslim Alladzi Nasyuduh)
oleh Dr. Yusuf Qardhawi
Cetakan Pertama Januari 1997...semoga bermanfaat buat kita semua..InsyaAllah...
TA'AWUN, TANAASUR DAN TARAAHUM
Ta'awun (saling tolong menolong), tanaashur (saling mendukung) dan
taraahum (saling berkasih sayang) adalah merupakan buah dari
ukhuwah.apalah ertinya berukhuwah jika kita tidak membantu
saudara kita ketika memerlukan dan menolongnya ketika dia ditimpa oleh
cubaan, serta belas kasihan kepadanya ketika lemah.
Rasulullah SAW telah menggambarkan tujuan saling tolong menolong dan
keterikatan antara kaum Muslimin dalam bermasyarakat antara
satu dengan lain dengan gambaran yang mantap. Sebagaimana dalam
sabdanya:
"Mukmin yang satu dengan yang lainnya bagaikan sebuah bangunan yang
saling memperkuat antara sebahagian dengan sebahagian yang lainnya.
(Rasulullah SAW sambil memasukkan jari-jari tangan ke sela jari jari
lainnya) (HR. Muttafaqun 'alaih)
Satu batu merah tentu saja lemah, meskipun terlihat kuat. Dan seribu
batu bata yang berserakan (tidak teratur), tidak mampu berbuat apa-
apa yang tidak berbentuk bangunan. Akan terbentuk bangunan yang
kuat manakala batu bata itu disusun dengan teratur dalam susunan
yang rapi dan kukuh sesuai dengan aturan yang berlaku. Ketika itulah
akan terbentuk dari batu-batu tersebut dinding yang kukuh dan dari
dinding-dinding itu akan terbentuk rumah yang kuat pula, yang
tidak mudah dirobohkan oleh tangan-tangan yang merosak.
Rasulullah SAW dalam hadis lainnya juga menggambarkan keterikatan
masyarakat Islam antara yang satu dengan yang lainnya dalam bentuk
cinta dan kasih sayang sebagai berikut:
"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam (menjalin) cinta dan kasih
sayang diantara mereka bagaikan tubuh yang satu, apabila ada anggota
(tubuh) yang merasa sakit, maka seluruh anggota yang lainnya merasa
demam dan tidak bisa tidur."
(HR. Muslim)
Anggota tubuh yang satu dengan yang lainnya saling memerlukan dan
tidak biasa terpisah serta tidak akan biasa hidup bersendirisn.
Maka tidak mungkin terpisah antara alat pernafasan dengan alat
pencernaan, atau keduanya dengan tekanan darah. Masing-masing saling
menyempurnakan satu dengan yang lainnya. Maka dengan kerjasama antara
bahagian tubuh dan saling membantu, seluruhnya akan hidup dan akan
terus berkembang dan boleh berperanan aktif.
Rasulullah SAW juga bersabda:
"Orang-orang Muslim itu darahnya saling membekalkan, yang lemah di
antara mereka akan berusaha membebaskan tanggungannya dan yang kuat
di antara mereka berusaha menyelamatkan yang lemah, mereka adalah
satu tangan (kekuatan) untuk menghadapi pihak-pihak selain mereka
(musuh-musuh mereka), yang kuat membantu yang lemah dan yang cepat
menolong yang lambat." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Rasulullah SAW juga memasukkan unsur (pemahaman) baru dalam menolong
Muslim terhadap Muslim lainnya, iaitu dengan sabdanya:
"Tolonglah saudaramu, baik yang berbuat zalim mahupun yang
dizhalimi," Nabi ditanya, "Kalau yang dizhalimi kami boleh menolong,
bagaimana dengan orang yang menzhalimi wahai Rasulullah? Nabi SAW
bersabda, "kamu pegang kedua tangannya atau kamu cegah dia dan
kezhaliman, itulah cara kita menolongnya." (HR. Bukhari)
Al Qur'an Al Karim mewajibkan saling menolong dan memerintahkannya
dengan syarat dalam hal kebaikan dan ketaqwaan. Ia mengharamkan dan
melarang saling menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan, Allah
SWT berfirman:
"Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran." (Al Maidaah: 2)
Al Qur'an juga memerintahkan agar orang-orang yang beriman antara
sebahagian dengan sebahagian lainnya saling berwalat (mendukung), itulah
salah satu keadaan keimanan, sebagaimana dalam firman Allah SWT:
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian
mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma'ruf mencegah dari yang munkar." (At-Taubah: 71)
Ini sebagai kebalikan dari sifat-sifat orang munafik yang juga
berbuat demikian, sebagaimana firman Allah SWT:
"Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebahagian dengan
sebahagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang mungkar
dan melarang berbuat yang ma'ruf." (At Taubah: 67)
Sebagaimana dilakukan juga oleh para sahabat, Allah SWT berfirman
tentang mereka sebagai berikut:
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih
sayang sesama mereka."
(Al Fath: 29)
Maksud dari ayat di atas adalah agar yang kuat itu membantu yang
lemah, yang kaya mengulurkan tangan kepada yang miskin. Hendaknya
seorang yang alim mengajari yang bodoh, yang tua mengasihi yang
muda, begitu pun yang muda menghormati yang tua, dan hendaknya yang
bodoh itu mengetahui kewajibannya terhadap yang alim, dan hendaknya
seluruh kaum Muslimin berada dalan satu shaf untuk menghadapi
tantangan dan konspirasi (persekongkolan) musuh baik dalam
keadaan perang mahupun dalam keadaan damai. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalanNya
dalam keadaan berbaris (bershaf-shaf), seakan-akan mereka bagaikan
bangunan yang tersusun kokoh."(As-Shaf: 4)
p/s:
to kak long....hopefully our ukhuwwah always been blessed by Him even we are not in da same place....all the things that i've done to all of you are the only way to express my appreciation.....that i never forget all of you...i'm trying to strengthen our ukhuwwah forever....InsyaAllah...uhibbukum fillah...
to all my siblings,and relatives....Uhibbukum Fillahi Abadan Abada...Jazakallahu Khairan Kathira...
.... Dunia ini satu persinggahan. Setiap yang ada akan diambil kembali apabila tiba waktunya ....
Saturday, November 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blogger templates
About this blog
"Ya Allah bukakanlah pendengaran hatiku untuk mengingatiMu,kurniakanlah bagiku ketaatan kepadaMu dan ketaatan pada RasulMu serta beramal dengan kitabMu"....
peringatan...~
sesaat matamu berkedip ingatlah ALLAH
sedetik jantungmu berdegup ingatlah ALLAH
sehalus budimu ditabur ingatlah ALLAH
sekilas hatimu ditaut ingatlah ALLAH
No comments:
Post a Comment